Selasa, 29 Maret 2011

LIGHTING AND SHADING


LIGHTING
            Cahaya merupakan suatu sumber objek yang abstrak dapat dilihat namun tidak dapat dirasakan (senntuh), cahaya berasal dari beberapa objek yang menyala, contohnya matahari, lampu atau api, cahaya dapat dipantulkan melalui sebuah media yang berwarna terang ataupun gelap sekalipun, tergantung tingkat intensitas sumber cahaya dan benda yang digunakan sebagai media untuk dipantulkan, misalkan cermin, tembok atau sesuatu berwarna cerah dapat memantulkan cahaya sesuai dengan intensitasnya.  
            itu dapat terjadi bila kita mencoba untuk bekerja dengan sumber konsentrasi untuk pertimbangan simbolis atau praktis, pada waktu yang sama menghindari pertukaran yang sama dan sorotan cahaya. Dalam hal ini sumber harus ditempatkan baik di atas tingkatan mata  atau bahkan disembunyikan ( sisi tidak langsung cahaya).
                Cahaya dari suatu rangkaian objek, jendela (atau cermin), sumber cahaya dan api digunakan untuk menetapkan suatu kemungkinan dari pembalikan antara penerangan objek dan karakter latar belakang dari sampul yang mereka terangi. Suatu rangkaian jendela reguler, atau cahaya dinding, atau bahkan suatu potongan jendela, dapat membuat membuat suatu kontribusi aktif kepada penggambaran dari batas mengenai ruang. Suatu jendela yang lebih kecil atau lebih besar pada poros, atau satu rangkaian cahaya berpenjar pada garis pusat dari ruang, membantu ke arah memperjelas geometri mengenai ruang itu. Suatu aransemen bebas dari sumber cahaya memerlukan pemahaman prinsip dari keseimbangan.
                Penerangan dari permukaan; langit-langit dinding dan lantai mungkin diterangi oleh slot yang tidak kelihatan. Batas mengenai ruang dengan begitu menjadi sumber cahaya dengan suatu gradasi nyata dari cahaya ke kegelapan. ((EDIT) reverensi http://jelleq.wordpress.com/2008/05/08/cahaya-dan-bayangan/ )

            Intensitas cahaya berhubungan dengan tinggi atau rendahnya intensitas atau kekuatan cahaya. Semakin tinggi sumber cahaya bersinar maka akan semakin tinggi cahayanya dan kondisi ini akan membuat perbandingan antara cahaya langsung yang memantul pada subject yang menghasilkan bidang terang (Hightlight) dengan bayangan yang dihasilkan (Shadow) akan semakin tinggi rasionya. Sebaliknya semakin rendah sumber cahaya  bersinar maka akan semakin rendah cahayanya dan dengan sendirinya rasio highlight dengan shadow akan semakin kecil.
            Arah cahaya berhubungan dengan datangnya sumber cahaya mengenai subjek foto, berhubungan dengan penempatan subject pada datangnya sinar matahari. Arah cahaya sangat
berhubungan dengan intensitas cahaya karena pada cahaya yang terlalu tinggi kita tidak bisa
menempatkan subject secara langsung terhadap sinar matahari karena kontrasnya terlalu tinggi, artinya harus ada bagian entah itu shadow atau highlight yang dikorbankan. (EDIT) reverensi http://blog.poetrafoto.com )
SHADING
                Bayang dihasilkan dari suatu object yang terkena cahaya dari satu arah yang menyebabkan timbulnya suatu bias atau bayangan pada arah sebaliknya dari sumber cahaya. Pada umumnya bayangan berwarna coklat sampai dengan hitam, tergantung tingkat cahaya yang menyoroti suatu objek tersebut. Semakin tinggi intensitas cahaya yang menyinari objek dari satu arah, semakin tebal intensitas bayangan yang dihasilkan, begitupun sebaliknya, semakin rendah intensitas cahaya yang mengenai objek dari satu arah, maka semakin rendah intensitas bayangan yang dihasilkan.
                Bayangan tidak hanya berwarna hitam, bayangan yang dipantulkan oleh air pada umunya berwarna seperti warna dari objeknya. Tingkat kesamaan warna dengan objek bergantung dari pantulan cahaya pada air dan tingkatan kedalaman air, semakin dalam air, pada umumnya air akan berwarna gelap, bayangan yang dihasilkanpun akan semakin rendah. Begitu sebaliknya. (SELF)

Hasil pencarian reverensi pada (23-03-2011 . 10:32)