Minggu, 14 November 2010

ANDROID ECLAIR

Apa itu android?
Android OS merupakan operating system paling baru yang banyak ditanamkan pada smartphone kelas atas. Perkembangan teknologi memang ‘berlari’ sangat cepat. Jika beberapa tahun lalu MDers hanya mengenal Java atau Symbian untuk aplikasi handphone, belakangan muncul sistem operasi (OS) pada handphone yang memungkinkan handphone ‘diperlakukan’ layaknya komputer.


Mula-mula Microsoft 'menginvasi' pasar handphone dengan OS Windows Mobile yang ditanamkan pada beberapa merk smartphone dan PDA. Hal ini diikuti oleh Research in Motion (RIM) yang mengeluarkan BlackBerry OS untuk digunakan BlackBerry, sampai Apple, Inc. yang meluncurkan iOS untuk iPhone. Sedang Android sendiri merupakan OS terbaru yang diterapkan untuk handphone berbasis Linux.





Sejarah Android OS
Dikarenakan berbasis Linux, Android OS menyediakan platform terbuka bagi para pengembang, agar dapat menciptakan dan mengkustomisasi aplikasi mereka sendiri. Android OS sendiri mulanya dibeli oleh Google, sebuah perusahaan pemilik search engine terbesar di dunia, sebelum membentuk konsorsium untuk mengembangkan Android OS.


Konsorsium yang bernama Open Handset Alliance ini terdiri dari 65 perusahaan hardware, software, dan telekomunikasi. Ada banyak nama besar yang MDers kenali dalam konsorsium, seperti HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, Synaptics, T-Mobile, Nvidia, Garmin, AsusTek, Vodafone, dan (tentu saja) Google sendiri. Sedang untuk perusahaan distributor, terdapat dua jenis sistem operasi Android ini, yaitu yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS), dan yang benar–benar bebas distribusinya – tanpa dukungan langsung Google atau Open Handset Distribution (OHD).

Di dunia pun telah banyak bermunculan handset-handset yang berbasis Android OS, seperti HTC G2 Touch, HTC Magic, Motorola X-Droid, Samsung Galaxy, Motorola Charm serta Google Nexus One. Meski tiap merk memiliki fitur berbeda, namun penggunaan Android OS memungkinkan pengguna tidak mengalami kesulitan jika berganti handset, berkat tampilan Android OS yang sederhana dan telah terstandarisasi.
Teknologi Android dalam Ponsel

Android adalah OS baru dalam dunia teknologi ponsel, saat ini di Indonesia hadir HTC Magic yang diklaim sebagai ponsel dengan OS Android Pertama yang hadir dipasar tanah air, Ponsel Android ini dikenalkan ke user oleh Telkomsel sebagai Operator selular terkemuka di Indonesia.

Android sendiri menurut wikipedia.org adalah sbb:
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.


android OS dipasaran

Sebagaimana dikutip dari developer.android, Google menayangkan data mengenai OS besutannya, Android. Dari sekian banyak varian Android yang ada, Android versi 2.1 a.k.a Eclair merupakan sistem operasi yang paling banyak dipakai oleh ponsel pintar berplatform Android.

Data tersebut menampilkan angka 55,5% smartphone Android sudah menggunakan Android Eclair. Kemudian disusul v1.6 (Donut) sebanyak 22,1%, lalu Android v1.5 (Cupcake) dengan 18,9%. Dan, terakhir yakni versi v2.2 (Froyo) sebanyak 3,3 %.

Angka-angka tersebut diambil selama 2 minggu, dari data Android Market ,yang berakhir 15 Juli 2010 lalu.

Kini Android OS sudah mulai menyaingi popularitas BlackBerry OS dan iOS. Hal ini karena Android OS menawarkan banyak aplikasi gratis, dan aplikasi berbayar yang tidak terlampau mahal. Lihat saja bandrol BlackBerry OS yang tercatat paling tinggi di antara aplikasi lainnya.

Selain itu, Android OS siap berkolaborasi pemakaian dengan 57 persen aplikasi gratis yang diperuntukkan bagi Android. Berbeda jauh dengan BlackBerry OS yang hanya menyediakan aplikasi gratis sekitar 24 persen, dan iPhone yang hanya 25% dari total aplikasi.

Sementara untuk rata-rata harga aplikasi berbayarnya, Android OS hanya membebankan USD 3,27 per aplikasi. Lebih murah dibandingkan aplikasi berbayar iOS yang ditawarkan USD 3,62, dan sangat jauh jika dibandingkan BlackBerry OS yang rata-rata dibandrol USD 8,26.


Saat ini, Android OS disebut-sebut sebagai sistem operasi handphone yang akan mengubah cara orang-orang dalam menggunakan handphone. Jika saat ini setiap merk handphone dioperasikan dengan caranya sendiri, misi Android adalah menyederhanakannya. Hal ini termasuk membuat tampilan lebih intuitif, dan tersedia secara luas sebagai standar.

Nantinya, kombinasi kesederhanaan software dan trend penggunaan handphone di negara berkembang yang mengutamakan fungsi, akan menjadikan Android OS sebagai platform global yang menarik untuk beberapa tahun ke depan. Jadi, siap-siaplah untuk tergusur, BlackBerry OS dan iOS!

Mengganti animasi windows Android 2.1 Eclair Samsung Galaxy Spica
Berikut ini adalah kelanjutan dari informasi tentang otak atik Galaxy Spica sebelumnya, seperti Rooting Galaxy Spica, Multi Touch Galaxy Spica dengan SamdroidMod Kitchen v2, dan Frozen Éclair Galaxy Spica. Untuk kali ini informasinya berkaitan dengan tampilan animasi windows yang ada pada Android Éclair 2.1 Galaxy Spica. Animasi windows di sini adalah efek visual saat kita membuka menu, untuk lebih jelasnya silakan lihat video berikut ini dan bandingkan dengan Galaxy Spica yang temen-temen pakai, perhatikan efek saat panel windows terbuka dan tertutup.
Untuk bisa merubah animasi seperti di atas relatif mudah, tetapi ada persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu Galaxy Spica kita udah di-root, dan udah diupdate menggunakan SamdroidMod Kitchen v2 (dengan baseband SamdroidMod Version 1.3.1. deodexed).
Jika persyaratan di atas udah dipenuhi, sekarang kita tinggal menyiapkan materi yang dibutuhkan untuk mengganti animasi windows itu sendiri, pertama adalah file animasinya, file animasi Galaxy Spica bisa didownload di sini (berisi 5 buah file animasi: Bounce, Flip, Flying, Fold, dan Original). Dalam video di atas saya menggunakan animasi Fold. Selain file animasi, kita juga harus menginstall aplikasi Metamorph yang bisa didownload di Market (gratis).
Jika semuanya sudah siap, extract file animasi (5 file berekstensi .zip) dan copykan ke memory card dalam folder AndroidThemes (folder ini muncul setelah kita menginstall Metamorph).

Setelah itu kita jalankan Metamorph, saat pertama kita menjalankan Metamorph, otomatis Metamorph akan melakukan cek terhadap Galaxy Spica yang kita gunakan, apakah memenuhi persyaratan atau tidak (pilih Start Checks untuk memulai).

Berikutnya pada panel Metamorph klik Unzip/Extract new theme, otomatis file animasi yang telah kita copykan tadi akan muncul. Pilih salah satu animasi yang kita inginkan, dan proses unzip akan berjalan, setelah proses unzip selesai, pilih Apply all untuk memasang animasi yang telah kita pilih menggantikan animasi standar Galaxy Spica.

Konfirmasikan dengan Continue jika kita ingin melanjutkan atau Skip jika kita ingin membatalkan. Jika kita memilih Continue, maka proses update animasi akan berjalan (proses ini memakan waktu cukup lama – terlihat seperti hang, biarkan proses ini berjalan sampai selesai, Galaxy Spica akan melakukan reboot secara otomatis jika prosesnya selesai. Ingat! Jangan mematikan Galaxy Spica secara paksa!)

Setelah reboot selesai, sekarang bisa kita coba animasinya dengan mengakses menu. Ada 4 animasi yang bisa kita coba, dan animasi Original untuk mengembalikan ke animasi standar Galaxy Spica.
Root Android 2.1 Eclair pada Samsung Galaxy Spica GT I5700

Informasi berikut adalah tentang cara melakukan root pada ponsel Samsung Galaxy Spica GT-I5700 yang telah menggunakan Android versi 2.1 Éclair. Manfaat dari root Android 2.1 adalah kita bisa mengakses file sistem dari android itu dan kita bisa menginstall aplikasi yang membutuhkan akses ke file sistem android, seperti misalnya Root Explorer, drocap2, Titanium Backup. Selain itu dengan Android 2.1 yang sudah diroot, kita bisa menginstall aplikasi di memory card menggunakan Apps2SD (sama seperti fitur dari Android 2.2 Froyo). Menu dan fitur baru yang muncul pada Android 2.1 rooted ini sendiri adalah: Live Wallpaper, Wireless Tether, Superuser Permissions.
Perhatian: Silakan baca sampai akhir jika ragu sebaiknya jangan melakukan proses root pada Samsung Galaxy Spica Anda, karena proses ini bisa beresiko merusak ponsel. Jika terjadi kesalahan dan kerusakan menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Sebelum melakukan proses root, pastikan semua program telah diuninstall, dan semua data telah dibackup (foto, video, dan data lain yang ada di dalam memory card), karena nantinya kita akan mempartisi dan memformat memory card menjadi 2 partisi (satu partisi untuk menyimpan program, dan partisi lain untuk menyimpan data). Selain itu pastikan juga pattern dan password pada Samsung Galaxy Spica sudah kita nonaktifkan.
Samsung Galaxy Spica yang saya root telah menggunakan Android versi 2.1 (buat temen-temen yang masih menggunakan versi 1.5, saya sarankan untuk melakukan update melalui Service Center Samsung).
Setelah data kita backup, kita siapkan software yang dibutuhkan, di sini saya gunakan Odin v4.03 yang bisa didownload di sini untuk melakukan root dan file root update i5700_LK2-08_PDA.7z yang bisa didownload di sini atau di sini. Selain kedua file tersebut tentunya kita install juga driver kabel data usb yang ada pada cd dalam paket penjualan Samsung Galaxy Spica.
Jika semua sudah siap, kita mulai dengan mengekstrak file Odin_v4.03_spica_jc3_ops.rar yang berisi file Odin Multi Downloader v4.03.exe dan spica_jc3.ops, kemudian untuk file i5700_LK2-08_PDA.7z diekstrak (i5700_LK2-08_PDA.tar) dan simpan satu folder dengan Odin Multi Downloader v4.03.exe dan spica_jc3.ops. Selanjutnya di sisi Galaxy Spica kita masuk ke menu Settings, centang pilihan Unknown sources, kemudian masuk ke submenu Development, di sini kita centang pilihan USB debugging.

Proses Rooting
Sekarang kita jalankan Odin Multi Downloader v4.03.exe, pada bagian Option kita centang pilihan Reboot, Protect OPS, dan Reset Time 300. Sedangkan untuk OPS kita buka dan pilih file spica_jc3.ops dan bagian PDA kita buka dan pilih file i5700_LK2-08_PDA.tar.

Matikan Samsung Galaxy Spica (memory card dan simcard bisa dilepas terlebih dahulu) dan nyalakan kembali dengan menekan tombol bawah volume, tombol kamera, dan tombol power bersamaan untuk masuk ke mode Download.

Setelah itu kita hubungkan ponsel dengan PC/laptop dan tunggu hingga Odin mendeteksi ponsel. Setelah terdeteksi, kita bisa memulai proses root dengan mengklik Start, dan tunggu sampai proses root selesai (ditunjukkan dengan progress bar warna hijau pada COM Port Mapping dan pada panel message Odin akan muncul tulisan PASS), otomatis ponsel akan melakukan reboot. Lepas kabel usb dan tutup Odin, setelah ponsel melakukan reboot, matikan ponsel dan pasang kembali simcard dan memory card (jika kita melepasnya sebelum melakukan proses root).




Proses Apps2SD
Tahap selanjutnya adalah membagi partisi pada memory card, untuk memulainya kita nyalakan ponsel dan masuk ke mode Recovery dengan menekan tombol bawah volume, tombol dial, dan tombol power bersamaan.

Dengan menggunakan tombol navigasi, scroll ke bawah dan pilih Partition sdcard, kemudian pilih pembagian partisi untuk program sesuai keinginan (mulai dari 256Mb sampai 1Gb) sisanya digunakan sebagai tempat menyimpan data. Selanjutnya format partisi ext2, dan restart ponsel dengan memilih Reboot system now.
Sampai di sini proses root Android 2.1 Éclair dan mengarahkan tempat menyimpan program di memory card (Apps2SD) pada Samsung Galaxy Spica telah selesai, dan aplikasi yang akan kita install secara otomatis akan tersimpan di memory card. Jika kita perhatikan sekarang ada fitur baru di dalam Android 2.1 Éclair yang sudah di-root.

Selain itu sekarang saya bisa mengakses folder system dari Android melalui File explorer. Jika dilihat melalui About phone, Kernel version sudah berubah dari sebelumnya, sekarang menggunakan Kernel versi 2.6.29 leshak@i5700-dev7 #123 dan Build number LK2.08.1 [samroid.net].

Informasi tambahan (menambahkan fitur Live Wallpaper):
Jika fitur Live Wallpaper belum muncul, silakan download file Live Wallpaper di sini, kemudian copy-kan file-file tersebut di system sesuai dengan foldernya (bisa menggunakan ES File Explorer atau Astro yang bisa didownload di Market), alternatif bisa menggunakan Root Explorer (kalo di market gak ketemu, bisa download di sini, untuk instalasinya bisa menggunakan APK Installer, kalo APK Installer ada di Market):
Folder system/app/:
• LiveWallpapers.apk
• LiveWallpapersPicker.apk
• net.andforge.wallpapers.rainbow.apk
• VisualizationWallpapers.apk
Folder system/lib/:
• libRS.so
• librs_jni.so
Demikian informasi tentang cara root Android 2.1 Éclair pada ponsel Samsung Galaxy Spica GT-I5700. Dibandingkan sebelum di-root Galaxy Spica yang saya gunakan relatif lebih cepat, karena aplikasi yang saya install tidak masuk ke memory internal tapi ke memory card, jadi ruang memory internal tetap lega.
Catatan:
• Jika proses booting berlangsung terlalu lama (lebih dari 5 menit) atau proses booting berulang-ulang, maka bersihkan cache melalui Recovery mode dan masuk menu Wipe choose what >> Wipe data/cache (factory reset), tekan tombol Home untuk konfirmasi, setelah itu pilih Reboot system.
• Untuk Samdroid Tools, diinstall terpisah setelah proses root selesai menggunakan apk installer atau aplikasi installer lain yang bisa didownload di market. File samdroidtools.apk bisa didownload di sini.












































Daftar pustaka
http://www.megadiskon.com/content/news/read/493/android-os-siap-menggusur-blackberry-os-dan-ios.html
http://simura-artikel.blogspot.com/2010/05/teknologi-android-dalam-ponsel.html
http://tabloidpulsa.co.id/news/48-news/528-555-smartphone-android-gunakan-eclair
http://ariawijaya.com/2010/09/29/mengganti-animasi-windows-android-2-1-eclair-samsung-galaxy-spica/
http://ariawijaya.com/2010/08/19/root-android-2-1-eclair-pada-samsung-galaxy-spica-gt-i5700/

Tidak ada komentar: